This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 08 Maret 2016
SEHAT PENTING
Selasa, 01 Maret 2016
Apakah arti hidup dan tujuan hidup manusia?
Selasa,01 Maret 2016 7:23
1. Kata pengantar dari tujuan-tujuan hidup atau arti hidup
Kerap kali kita mendengar pertanyaan klise tentang ‘Apa arti dari
hidup?’ atau ‘Apakah tujuan hidup itu?’ atau ‘Kenapa kita dilahirkan?
Dalam kebanyakan kasus, kita memiliki agenda masing-masing tentang apa
yang menjadi tujuan-tujuan dalam hidup kita. Namun dari sudut pandang
spiritual, terdapat dua alasan dasar tentang mengapa kita dilahirkan.
Alasan-alasan inilah yang mendefinisikan tujuan hidup kita yang paling
mendasar. Tujuan-tujuan ini adalah:
-
Untuk menyelesaikan akun/ perhitungan-perhitungan
memberi-dan-menerima (give-and-take account/ Karma) yang kita miliki
dengan berbagai orang.
-
Untuk membuat kemajuan spiritual dengan tujuan akhir bersatu dengan
Tuhan dan dengan demikian keluar dari siklus kelahiran dan kematian.
2. Menyelesaikan akun memberi-dan-menerima (karma) kita
Dalam kehidupan-kehidupan, kita mengakumulasi banyak akun-akun
memberi-dan-menerima yang merupakan hasil langsung dari perbuatan dan
tindakan kita. Akun-akun tersebut mungkin berupa positif atau negatif,
tergantung sifat positif-negatif dari tindakan-tindakan kita tersebut.
Pada hakekatnya, dalam era/ kurun saat ini sektiar 65% dari kehidupan
kita telah ditakdirkan (tidak berada dalam kendali kita) dan 35% dari
kehidupan kita diatur oleh kehendak bebas kita sendiri. Semua
peristiwa-peristiwa besar dalam hidup kita telah ditakdirkan.
Peristiwa-peristiwa ini termasuk kelahiran kita, keluarga di mana kita
dilahirkan, orang yang kita nikahi, anak-anak yang kita miliki, penyakit
serius dan waktu kematian kita. Kebahagiaan dan rasa sakit yang kita
berikan dan terima dari orang-orang yang kita cintai dan kenali
merupakan bentuk sederhana dari kasus akun-akun memberi-dan-menerima
sebelumnya yang mengarahkan bagaimana hubungan-hubungan antar sesama
terungkap.
Bagaimanapun, takdir kita dalam kehidupan saat ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari akumulasi akun memberi-dan-menerima yang telah kita kumpulkan dalam banyak kehidupan
Dalam kehidupan kita, sembari kita menyelesaikan akun memberi-dan-menerima serta takdir yang diperuntukkan kehidupan tertentu kita, pada saat yang sama kita juga akhirnya membuat lebih banyak akun-akun dengan betindak/ berkehendak bebas. Hal ini pada akhirnya ditambahkan ke dalam keseluruhan akun memberi-dan-menerima, yang dikenal sebagai akun akumulasi. Sebagai hasilnya, kita harus terlahir kembali untuk melunasi akun-akun memberi-dan-menerima lebih lanjut dan terjebak dalam siklus kelahiran dan kematian.
Lihat ke artikel tentang ‘Pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian’ karena ini menjelaskan bagaimana kita terjebak dalam siklus kelahiran dan kematian.
3. Membuat kemajuan spiritual (tujuan hidup atau arti hidup sesungguhnya)
Puncaknya dalam perkembangan spiritual di semua Jalan Spiritual adalah
menyatu dengan Tuhan. ‘Menyatu' dengan Tuhan berarti mengalami Kesadaran
Tuhan di dalam diri kita dan di sekitar kita serta tidak
mengidentifikasi diri dengan ke lima indera, pikiran dan intelek.
Penyatuan ini terjadi pada tingkat pencapaian spiritual 100%.
Kebanyakan orang di dunia saat ini berada pada tingkat spiritual 20-25%
dan segan dalam melakukan suatu praktik spiritual untuk mengembangkan
spiritualnya. Mereka juga mengidentifikasikan diri mereka dengan ke 5
indera, pikiran dan intelek. Hal ini tercermin dalam kehidupan kita
dimana fokus utama kita terletak pada penampilan kita atau bersikap
sombong tentang kepintaran atau kesuksesan kita.
Dengan melakukan praktik spiritual, ketika kita tumbuh ke tingkat pencapaian spiritual 80%, kita terbebas dari siklus kehidupan dan kematian. Setelah tingkat pencapaian spiritual ini, kita dapat melunasi apapun yang tersisa dari akun-akun memberi-dan-menerima kita, dari alam-alam non-fisik/ halus Mahārlok ke atas. Namun terkadang, orang-orang di atas tingkat pencapaian spiritual 80% bisa saja memilih untuk dilahirkan di Bumi untuk membimbing umat manusia dalam Spiritualitas.
Lihat ke artikel tentang Pentingnya planet Bumi untuk bisa melalukan praktik spiritual dibandingkan dengan alam-alam spiritual lainnya seperti surga dan neraka.
4. Apa yang dimaksud dalam hal ini mengenai tujuan hidup/ arti hidup kita?
Sebagian besar dari kita memiliki tujuan hidup/ arti hidup
masing-masing. Tujuan – tujuan hidup ini mungkin menjadi seorang dokter,
menjadi kaya dan terkenal atau mewakili Negara dalam bidang tertentu.
Apapun tujuannya, bagi sebagian besar dari kita, lebih banyak tujuan
tersebut lebih dominan keduniawiannya. Sistem-sistem pendidikan kita
yang ada telah tertata untuk membantu kita mengejar tujuan-tujuan
duniawi itu. Sebagai orang tua kita juga menanamkan tujuan hidup duniawi
yang sama pada anak-anak kita dengan mendorong mereka untuk belajar dan
masuk dalam profesi-profesi yang memberikan mereka manfaat keuangan
lebih banyak dibandingkan dengan profesi kita sendiri.
Seseorang mungkin bertanya, “Bagaimanakah memiliki tujuan – tujuan hidup duniawi ini bisa sejalan dengan tujuan hidup spiritual dan alasan untuk kelahiran kita di Bumi?”
Jawabannya cukup sederhana. Kita berjuang untuk tujuan-tujuan duniawi terutama untuk mencari kepuasan dan kebahagiaan. Upaya untuk mencapai ‘kebahagiaan puncak dan kekal’ tersebut pada hakekatnya merupakan apa yang mendorong semua tindakan kita. Namun, setelah kita mencapai tujuan-tujuan duniawi kita, kebahagiaan dan kepuasaan yang dihasilkan hanya bertahan sebentar/ singkat, kemudian kita mengejar mimpi selanjutnya untuk diraih.
‘Kebahagiaan yang puncak dan kekal’ hanya dapat dicapai melalui praktik spiritual yang sesuai dengan ke enam prinsip-prinsip dasar dari praktik spiritual. Wujud kebahagiaan tertinggi yaitu Bliss (Kebahagiaan abadi) merupakan aspek dari Tuhan. Ketika kita bersatu denganNya, kita pun merasakan Bliss yang terus menerus.
Ini bukan berarti bahwa kita harus meninggalkan apa yang kita lakukan dan hanya fokus pada praktik spiritual. Apa yang dimaksud adalah hanya dengan melakukan praktik spiritual bersamaan dengan kehidupan duniawi, barulah kita dapat mengalami kebahagiaan yang puncak dan kekal dalam arti sebenarnya. Manfaat-manfaat dari praktik spiritual telah kita diskusikan secara terperinci dalam bab tentang ‘Praktik spiritual untuk kebahagiaan yang kekal’
Singkatnya, semakin tujuan – tujuan hidup kita berselaras dengan pesatnya perkembangan spiritual, semakin hidup kita menjadi kaya dan semakin sedikit rasa sakit yang kita alami dari hidup ini. Berikut ini adalah contoh dari bagaimana pandangan dalam tujuan hidup/ arti hidup kita berubah sejalan dengan berkembang dan matangnya kita secara spiritual.
5. Contoh dari bagaimana kehidupan duniawi dapat selaras dengan tujuan-tujuan spiritual
Di SSRF, kami memiliki sejumlah relawan yang melayani Tuhan dengan
mempersembahkan waktu dan pengalaman kerja mereka. Contohnya:
-
Salah satu anggota kami adalah seorang konsultan IT dan menjalankan
aspek-aspek teknikal dari situs SSRF pada saat waktu luangnya.
-
Salah satu anggota dari tim redaksi adalah seorang psikiater dan
membantu dalam memeriksa informasi yang dimuat dalam situs SSRF dari
sudut pandang arti medis dan spiritualnya.
-
Anggota SSRF lainnya bepergian ke negara-negara berbeda saat bekerja.
Dia mengunakan waktu luangnya untuk memberitahu organisasi-organisasi
dengan visi sama di negara itu tentang situs SSRF.
-
Ibu rumah tangga membantu menyiapkan hidangan ringan untuk pertemuan-pertemuan spiritual.
6. Apa yang salah dengan dilahirkan kembali dan kembali?
Terkadang orang bepikir, “Apa yang salah dengan dilahirkan kembali dan kembali?”
Saat kita masuk lebih jauh ke Kaliyuga (Era perselisihan), yaitu era sekarang dari Alam Semesta, sebagian besar kehidupan akan dipenuhi dengan permasalahan-permasalahan dan rasa sakit. Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa di seluruh dunia, rata-rata manusia hanya merasa bahagia 30% dari waktunya, sedangkan 40% dari waktunya ia merasakan ketidak bahagiaan. Sisa 30% dari waktunya, seseorang tersebut berada dalam kondisi netral di mana ia tidak mengalami kebahagiaan ataupun ketidak bahagiaan. Misalnya, ketika seseorang sedang berjalan di jalan raya atau mengerjakan tugas-tugas duniawi lainnya dll, ia tidak memiliki pemikiran pemikiran bahagia atau tidak bahagia.
Alasan utama untuk hal ini adalah karena kebanyakan orang berada pada tingkat pencapaian spiritual yang lebih rendah. Maka dari itu, keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan kita sering kali memberikan rasa sakit pada orang lain atau meningkatkan raja dan tama dalam lingkungan. Sebagai hasilnya, kita akhirnya mengumpulkan karma negatif atau akun-akun memberi-dan-menerima. Oleh sebab itu untuk sebagian besar umat manusia, kelahiran-kelahiran selanjutnya akan lebih menyakitkan dibandingkan kehidupan saat ini.
Sementara dunia telah membuat langkah-langkah besar dalam kemajuan ekonomi, pengetahuan ilmiah dan teknik, kenyataannya kita lebih miskin dibandingkan generasi-generasi sebelumnya dalam hal kebahagiaan yang merupakan tujuan paling dasar dalam kehidupan kita.
Mengingat bahwa kita semua menginginkan kebahagiaan; faktanya kelahiran kembali dan kehidupan masa depan kita tidak akan memberikan kebahagiaan puncak dan kekal yang kita inginkan. Hanya evolusi spiritual dan bersatu dengan Tuhan akan memberikan kita kebahagiaan yang berkesinambungan dan abadi.
- Apakah itu tingkat spiritual?
- Apakah itu takdir dan kehendak bebas?
- Bagaimana saya bisa memulai perjalanan spiritual saya?
- Apakah itu sattva, raja dan tama?
Jumat, 26 Februari 2016
KUMPULAN SOAL MATEMATIKA LENGKAP
Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Contoh Soal Cara Mengurutkan Pecahan dan Pembahasannya
Contoh Soal dan Pembahasan Matematika Tentang Satuan Waktu
Contoh Soal dan Penyelesaian Cara Menentukan KPK
Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Waktu dan Kecepatan
Contoh Soal Cara Menghitung Debit Air dan Penyelesaiannya
Contoh Soal Mengenai Skala dan Pembahasannya
Contoh Soal FPB dan Penyelesaiannya Lengkap
Contoh Soal dan Pembahasan Luas Persegi Panjang
Contoh Soal Volume Balok dan Penyelesaiannya
Permainan Matematika Sederhana untuk Anak dan Keluarga
Konsep yang Berkaitan dengan Dalil Pythagoras
Konsep yang Berkaitan dengan Dalil Pythagoras – Tahukah kalian bahwa ada beberapa konsep yang memi...Kamis, 25 Februari 2016
jum'at 26 februari 2016;
Kunci Keberhasilan
Kunci Keberhasilan Yang Utama
Maukah Anda mengetahui sebuah kunci keberhasilan? Jika Anda sudah memiliki kunci keberhasilan ini, maka Anda dijamin akan berhasil.Kunci keberhasilan ini sebenarnya nampak sederhana, tetapi tidak semua orang yang mampu memilikinya. Tentu saja, ada harga yang harus Anda bayar untuk mendapatkan kunci keberhasilan ini. Anda mau membayarnya?
Kunci keberhasilan itu adalah sabar.
Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap hal yang engkau benci terdapat banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad No 2666)
Cara Memiliki Kunci Keberhasilan
Saat berbicara tentang sabar, seringkali ada orang yang berkata: “Sabar itu tidak mudah!”Siapa bilang mudah? Namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Kenapa harus mengatakan itu, semua orang juga tahu. Daripada Anda mengatakan “Sabar itu tidak mudah!” atau “Sabar Itu Sulit”, akan lebih baik jika Anda mengatakan dengan lantang dan penuh keyakinan “Saya akan berusaha sabar, Insya Allah saya bisa!”.
Ini jauh lebih baik daripada fokus akan sulitnya bersabar. Katakanlah bahwa Anda berusaha untuk sabar, maka kesabaran akan menjadi milik Anda, artinya kunci keberhasilan akan menjadi milik Anda. Tidak ada manfaatnya jika Anda terus mengatakan kalau sabar itu sulit, tidak mudah, tidak semudah membalikan telapak tangan, dan sebagainya. Justru akan menjauhkan sabar dari diri Anda karena Anda memiliki “pembenaran” untuk tidak sabar. Mengatakan kalimat-kalimat negatif itu akan menjauhkan Anda dari kunci keberhasilan.
Berusahalah untuk sabar maka Anda akan mendapatkan kesabaran itu:
Dan barangsiapa yang berusaha untuk selalu sabar, maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih baik dan lapang daripada kesabaran.” (HR. Tirmidzi No. 1947)
Kunci Keberhasilan Ini Tidak Berguna?
Ada ibu-ibu yang selalu mengeluh karena serba kekurangan. Saat ada yang menasihati, bersabarlah, dia menjawab“Saya sudah bersabar, kurang apa lagi? Meskipun bersabar, tetap saja susah.”
Jelas, dia kurang sabar. Mungkin si ibu ini tidak memahami apa itu yang dikatakan sabar, sehingga dia merasa sudah sabar padahal belum. Seolah tidak berfungsi atau tidak memberikan manfaat.
Jika Anda membuka pintu mobil dengan kunci motor, maka tidak akan pernah berhasil. Yang Anda kira kunci mobil, padahal kunci motor. Jelas saja, tidak akan pernah berhasil meski Anda berusaha membuka mobil selama 1 tahun pun. Begitu juga, jika Anda berharap untuk berhasil dengan sabar, padahal bukan sebuah kesabaran, maka Anda tidak akan pernah berhasil.
Bentuk-Bentuk Kesabaran
Tidak Mengeluh
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma’ruf berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb berkata; telah mengabarkan kepadaku ‘Amru dari Sa’id bin Abu Sa’id Al Khudri dari Bapaknya, bahwasanya ia mengeluh kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang kebutuhannya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda kepadanya: “Bersabarlah wahai Abu Sa’id, karena sesungguhnya kefakiran yang menimpa seseorang yang mencintaku, adalah lebih cepat dari banjir di atas bukit atau di atas gunung yang turun ke bawah.” (HR Ahmad No 10952)Tidak Lari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh, maka jika kalian berjumpa dengan mereka hendaklah kalian bersabar.” (HR Ahmad No 10356)Hadits lain mengatakan:
“Jangan sampai kalian bergabung dengan pasukan yang apabila bertemu musuh mereka lari, dan jika mendapat ghanimah mereka mencuri.” (HR Ibnumajah No 2819)
Tetap Bertindak Untuk Kebaikan
“Barangsiapa menanam suatu pohon lalu dia bersabar untuk merawatnya sampai berbuah, maka segala sesuatu yang mengenai buahnya akan menjadi sebuah sedekah di sisi Allah” (HR Ahmad No 15991)Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang mu`min yang berbaur dengan orang dan bersabar atas gangguan mereka lebih besar pahalanya dari yang tidak berbaur dengan orang dan tidak bersabar atas gangguan mereka.” (HR Ahmad no 22019)
Hadits ini membantah bahwa sabar itu berarti selalu diam. Sabar bisa dalam bentuk tetap bertindak, seperti merawat pohon dan tetap bergaul.
Diam atau menahan diri bisa menjadi salah satu bentuk sabar jika memang diharuskan untuk diam atau menahan diri.Tentu saja, bentuk-bentuk kesabaran itu sangat luas, bisa Anda temukan di Al Quran dan Hadits yang tidak mungkin dibahas semuanya pada artikel yang pendek ini. Pada intinya ialah keteguhan hati dalam kebenaran. Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi pemicu bagi kita semua untuk berlajar tentang sabar lebih jauh lagi, berusaha untuk sabar, dan akhirnya menjadi orang yang sabar. Ini adalah kunci keberhasilan dunia akhirat.
Mari Kita Berdo’a, agar kita menjadi orang-orang yang bersabar
“ALLAHUL MUSTA’AAN ALLAHUMMA SHABRAN WA ‘ALALLAHIT TUKLAAN (Allah Maha Menolong, Ya Allah berilah kesabaran padaku. Dan kepada Allahlah diserahkan segala urusan)
Mudah-mudahan Allah mengabulkan do’a kita sehingga kita menjadi orang yang sabar sebagai kunci keberhasilan di dunia dan di akhirat.
www.maesihikmah.blogspot.co.id
Kamis, 11 Februari 2016
GOES MATEMATIC
Pengertian Matematika |
- Pengertian Matematika Menurut Riedesel: Matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan.
- Pengertian Matematika Menurut Prof. Dr. Andi Hakim Nasution: matematika adalah ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.
- Pengertian Matematika Menurut Susilo: Matematika bukanlah bukanlah sekedar kumpulan angka, simbol, dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Justru sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar dari dunia nyata.
- Pengertian Matematika Menurut Yansen Marpaung: Matematika adalah ilmu yang dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode deduksi.
- Pengertian Matematika Menurut Suwarsono: Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu; objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat.
APA ITU MATEMATIKA?????
pa itu Matematika?? Pengertian matematika menurut para ahli
- James and James (1976). Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
- Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
- Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
- Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
- Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
- Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252). Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
PENGERTIAN MATEMATIKA
Pengertian Matematika Menurut Pendapat Ahli dan KurikULUM Rumus Matematika - Bila ditelusuri lebih jauh mengenai pengertian matematika, maka kita harus merujuk pada asal muasal dari kata matematika. Matematika diambil dari salah satu kata dalam bahasa latin "mathemata" yang memiliki arti "sesuatu yang dipelajari". Sedangkan matematika di dalam bahasa Belanda dikenal dengan sebutan "wiskunde" yang memiliki arti "ilmu pasti". Jadi secara umum dapat diartikan bahwa matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan penalaran. Matematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kehidupan manusia. Dari awal ditemukannya, matematika terus berkembang secara dinamis seiring dengan perubahan zaman. Perkembangannya tidak pernah berhenti karena matematika akan terus dibutuhkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia.
Source: Google Images |
Pengertian Matematika Menurut Pendapat Ahli dan Kurikulum
Kurikulum 2004:“Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.”
Kurikulum 2006:“Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.”
Johnson dan Rising (1972):“Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.”
Yansen Marpaung:
“Matematika adalah ilmu yang dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode deduksi.”
Kline (1973) :“Matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika.”
Suwarsono:
“Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu; objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat.”
James dan james (1976) :
“Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.”
Susilo:
“Matematika bukanlah bukanlah sekedar kumpulan angka, simbol, dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Justru sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar dari dunia nyata.”
Suherman (2003):“Matematika adalah disiplin ilmu tentang tata cara berfikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.”
Abdurrahman (2002) :“Matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir.”
Andi Hakim Nasution:
“Matematika adalah ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.”